"Hidup
Sebagai Anak-anak Terang"
Ada
sebuah kisah tentang seekor singa yang tersesat setelah dilahirakan. Untungnya,
dia diselamatkan dan dibesarkan oleh seekor induk domba. Induk domba itu
membesarkannya seperti membesarkan anak-anaknya. Induk domba itu mengajarinya
mkan rumput dan, meskipun gigi anak singa itu tumbih besar dan otot rahangnya
kuat, tetapi sinag it uterus makan rumput. Induk domba juga mengajirinya untuk
mengembik layaknya seekor domba.
Meskipun
paru-parunya besar dan kuat, anak siga itu tetap mengembik. Dan tentu saj induk
domb ajuga mengajarinya cara berjalan seperti seekor domba, namun dia merasa
kakinya terlalu kuat untuk melakukan pekerjaan seperti itu.
Suatu
hari, setelah menjadi singa yang kuat dan dewasa, sinag itu bertemu dengan
rombongan singa. Singa itu memperhatikan
bagaimana mereka mengaum dengan begitu dasyat dan berlari dengan kencang dan
gagah. Rombongan itu memberinya sepotong daging, dan ketika mencicipinya di
merasa bahwa daging jauh lebih enak dari pada rumput, betapa nikmatnya
mengunyah daging, bahkan ketiak dia bisa meremukkan tulang yang digigitnya.
Kemudian dia sadar bahwa dia adalah seekor singa. Kemudian dia berlari dan
bergabung dengan singa-singa lain. (Jim
Burns dan Greg McKinnon, “The Sheep - Lion”)
“Memang
dahulu kamu adalah kegelapan,
Tetapi
sekarang kamu adalah terang di dalam
Tuhan.
Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak tereang.”(Ef 5 : 8)
0 komentar:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.